Bandung, CNN Indonesia —
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo mengatakan jenazah Agus Sujatno, pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, masih berada di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Sartika Asih Bandung untuk kebutuhan identifikasi.
“Saat ini memang jenazah belum ada yang menjemput, masih di RS Bhayangkara. Kebutuhan terkait identifikasi masih dilakukan. Di masa kebutuhan identifikasi sudah terpenuhi, maka otomatis bisa diserahkan ke keluarga,” ujar Ibrahim di Polrestabes Bandung, Kamis (8/12).
Polisi masih terus melakukan penyidikan terkait kasus bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar yang terjadi pada Rabu (7/12) pagi. Sebanyak 18 saksi dilakukan pemeriksaan, tiga di antaranya merupakan keluarga pelaku.
“Dari keluarga terdiri dari ibu, paman kemudian kakeknya itu dipanggil untuk diambil keterangannya,” kata Ibrahim.
Bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar pada Rabu (7/12) pagi turut menewaskan seorang anggota Polri atas nama Aiptu Sofyan dan membuat 11 orang lainnya luka-luka. Seorang warga sipil turut menjadi korban dalam ledakan tersebut.
“Untuk korban memang ada 11 korban. Dari 11 korban, 10 merupakan anggota kepolisian, satu orang meninggal. Dari perawatan yang dilaksanakan, kemarin akhirnya bisa kembali sebanyak tujuh orang. Sisa dirawat di Rumah Sakit Immanuel dua orang,” terang Ibrahim.
“Dia ada luka di betis dan juga lengan. Kondisinya dianggap lebih fatal sehingga dilakukan perawatan di rumah sakit,” sambungnya.
Adapun Aiptu Sofyan telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sukahaji, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung pada Rabu sore.
Selain menyebabkan korban tewas dan luka-luka, bom juga merusak beberapa bagian bangunan Polsek, seperti kaca, jendela, pintu, hingga listrik.
Polri telah menerjunkan Tim Inafis untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebut Agus tidak beraksi sendiri.
(ryn/pmg)
[Gambas:Video CNN]
Sumber: CNN Indonesia | Jasad Agus Sujatno Masih di RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung