• May 20, 2024 7:05 am

Upaya BNPT Libatkan Masyarakat dalam Memerangi Radikalisme Dipuji

ByRedaksi PAKAR

Nov 7, 2022

RADIKALISME dan terorisme memang masih menjadi salah satu masalah dunia. Karena itu keterlibatan masyarakat untuk menekan paham radikalisme sangat diperlukan. Terobosan itulah yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia.

Dalam upaya untuk terus meminimalkan intoleransi, radikalisme dan aksi terorisme, BNPT membangun ketahanan bangsa  melalui penguatan aspek budaya. Untuk itu mereka menyeleggarakan Parade Budaya Nusantara ‘Bersatu Lebih Erat, Bersama Lebih Harmoni’, pekan lalu.

Baca juga: BNPT Kukuhkan Puluhan Pemuda Papua Jadi Duta Damai Dunia …

Upaya itupun diapresiasi sejumlah pihak, salah satunya dari Aliansi Mahasiswa Milenial Indonesia (AMMI). Menurut Ketua Umum AMMI, Nurkhasanah pendekatan budaya dapat menjadi benteng pertahanan masyarakat, menangkal paham intoleransi dan radikalisme di Indonesia.

“Warisan budaya Indonesia yang sangat kaya adalah modal besar untuk membentengi kita dari paham transnasional. Banyak kearifan-kearifan lokal yang mesti diperkuat dan diinternalisasikan dalam kehidupan sehari-hari kita,” ujar Nurkhasanah.

Dia pun menyoroti keterlibatan masyarakat sipil dalam pencegahan paham intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Menurutnya BNPT dengan pendekatan pentahelix berhasil meredam tumbuh-kembangnya paham tersebut karena partisipasi publik.

“Penguatan akar budaya tersebut diwujudkan BNPT dengan menggelar kegiatan Parade Budaya Nusantara. Kegiatan ini diikuti oleh ribuan orang peserta dengan menggunakan kebaya. Hal ini menjadi sinyal positif sekaligus memberi pesan kuat bahwa masyarakat Indonesia kini semakin cinta dan sadar akan budayanya sendiri.”

Ia menerangkan bahwa kegiatan itu juga merupakan simbol kolaborasi antara pemerintah an civil society. Kolaborasi yang mampu mengokohkan jati diri ke-Indonesiaan. Penguatan identitas budaya nasional bangsa Indonesia melalui parade tersebut ditunjukkan melalui kehadiran para peserta yang mengenakan baju adat atau kebaya. “Kegiatan yang digagas BNPT menjadi simbol kebhinekaan luar biasa. Hari dimana menggaungkan bersama, inilah Indonesia.”

Dia berharap BNPT RI akan semakin sering melibatkan kaum perempuan dalam melindungi keluarga dan komunitas mereka dari paham radikalisme. “Pada ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anak. Mereka dapat ikut menjaga keluarga dari virus intoleransi, radikalisme dan terorisme. Parade budaya yang diikuti perempuan berbusana kebaya bisa mendorong peran perempuan dalam upaya pencegahan terorisme, ujarnya.

Sementara itu, Museum Rekor Indonesia (MURI) mengapresiasi kegiatan tersebut. MURI memberikan piagam penghargaan sebagai Parade Budaya dengan jumlah peserta komunitas terbanyak.  Kepala BNPT RI, Boy Rafli Amar berharap Parade Budaya Nusantara juga dapat menunjukkan kepada seluruh dunia terutama kepada UNESCO (The United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization) bahwa Kebaya Indonesia merupakan salah satu simbol kekayaan kebudayan Indonesia dan didukung penuh oleh berbagai elemen masyarakat. Selain itu dengan diharapkan dapat mendorong lahirnya Hari Kebaya Nasional. (RO/A-1)


Sumber: Media Indonesia | Upaya BNPT Libatkan Masyarakat dalam Memerangi Radikalisme Dipuji

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *