• April 28, 2024 5:06 am

Pasukan Israel Gerebek Kantor Kelompok HAM Palestina yang Dicap Teroris

PASUKAN keamanan Israel pada Kamis (18/8) menggerebek kantor beberapa kelompok hak asasi manusia (HAM) Palestina di Tepi Barat yang diduduki. Kelompok itu dicap Israel sebagai organisasi teroris.

Militer mengatakan tentara dan petugas polisi menutup tujuh institusi dan menyita properti dalam penggerebekan semalam. Di kantor kelompok HAM Al Haq di Ramallah, pintu depan telah ditutup. 

Pernyataan Ibrani mengatakan kantor itu akan tetap ditutup karena alasan keamanan. “Setiap aktivitas di tempat ini membahayakan keamanan daerah, pasukan keamanan, dan ketertiban umum,” kata pernyataan yang dilihat AFP.

Seorang pendeta mengatakan gereja Anglikan di lantai dasar gedung itu rusak saat pasukan berusaha mengakses kantor Al Haq. “Para tentara datang ke tempat itu sekitar pukul 03.00 dan kami mulai mendengar suara tembakan dan menggedor pintu,” kata Pastor Fadi Diab dari Gereja Episkopal St. Andrew kepada AFP.

Al Haq ialah salah satu dari enam kelompok Palestina yang dicap sebagai organisasi teroris oleh Israel pada Oktober atas dugaan hubungan mereka dengan kelompok militan kiri Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP). Israel belum secara terbuka membagikan bukti apa pun tentang dugaan hubungan dengan PFLP yang telah dicap sebagai organisasi teroris oleh banyak pemerintah Barat.

Staf dari Al Haq melepas lembaran logam yang menutupi pintu kantor mereka pada Kamis dan berjanji untuk kembali bekerja meskipun komputer dan peralatan lainnya disita. “Kami didirikan di sini bukan oleh Israel, bukan oleh keputusan mereka dan kami akan melanjutkan pekerjaan kami,” kata direktur Al Haq Shawan Jabarin pada konferensi pers.

Pada Kamis pagi, tabung gas air mata berserakan di jalan di luar kantor Al Haq. Militer Israel mengatakan pihaknya menanggapi batu dan bom molotov yang dilemparkan ke tentara selama penggerebekan semalam.

Kota-kota Tepi Barat secara nominal berada di bawah kendali penuh Otoritas Palestina. Namun pasukan keamanan Israel sering melakukan serangan, yang sering kali dibalas dengan batu atau bom bensin.

Uni Eropa 

Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh bersumpah akan solidaritas dengan Al Haq dan organisasi nonpemerintah lain yang digerebek semalam. “Ini bukan hanya satu LSM, tetapi ini juga lembaga Negara Palestina. Oleh karena itu selama mereka bekerja sesuai hukum, kami akan berdiri kokoh dengan mereka,” kata Shtayyeh kepada AFP, saat ia mengunjungi kantor Al Haq.

Bulan lalu, sembilan negara Eropa mengatakan akan terus bekerja sama dengan enam kelompok tersebut. “Tuduhan masa lalu penyalahgunaan dana Uni Eropa dalam kaitannya dengan organisasi masyarakat sipil Palestina tertentu belum dibuktikan,” kata juru bicara kepala diplomasi Uni Eropa Josep Borrell Nabila Massrali Kamis, ketika ditanya tentang serangan Ramallah. “Uni Eropa akan terus berpegang pada hukum internasional dan mendukung organisasi masyarakat sipil,” tambahnya.

Penggerebekan itu terjadi setelah Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengumumkan pada Rabu bahwa penetapan teror terhadap tiga kelompok telah disahkan menjadi undang-undang. Tiga lain, yang telah menantang sebutan teror terhadap mereka, banding ditolak, kata pernyataan dari kantor Gantz.

Pasukan Israel juga menggerebek kantor organisasi ketujuh–Komite Kerja Persatuan Kesehatan–yang dilarang oleh Israel untuk bekerja di Tepi Barat pada tahun 2020. (OL-14)


Sumber: Media Indonesia | Pasukan Israel Gerebek Kantor Kelompok HAM Palestina yang Dicap Teroris

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *