• May 3, 2024 5:22 am
Ketua Harian Kompolnas Irjen Pol (Purn) Benny Mamoto tengah menjadi sorotan buntut pernyataannya terkait kasus penembakan terhadap Brigadir J.
Jakarta, CNN Indonesia

Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Irjen Pol (Purn) Benny Mamoto tengah menjadi sorotan buntut pernyataannya terkait kasus penembakan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Ia bahkan mengaku mendapat banyak cibiran dan perundungan atau bully dari warganet usai menyampaikan perkembangan kasus Brigadir J. Padahal, kata dia, apa yang disampaikannya bersumber dari Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto–yang telah resmi dinonaktifkan sejak 20 Juli lalu.

Benny diketahui merupakan lulusan Pendidikan Akabri Kepolisian tahun 1977. Selama berkarier di Korps Bhayangkara, Benny tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan.

Antara lain, menjadi penyidik Densus 88 Antiteror Polri. Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri hingga Wakil Sekretaris NCB-Interpol Indonesia.

Di luar Polri, Benny pernah didapuk menjadi Direktur Badan Narkotika Nasional hingga tahun 2012. Jabatannya di BNN berlanjut hingga tahun 2013 dengan posisi Deputi Pemberantasan Narkotika BNN.

Selama bertugas di Polri maupun BNN, Benny tercatat pernah menangani beberapa kasus besar. Pria kelahiran Manado Sulawesi Utara itu diketahui pernah menangani kasus pembobolan BNI senilai Rp1,7 triliun, penyidikan kasus BLBI, hingga memimpin pengungkapan kasus mafia narkoba Freddy Budiman.

Usai purna tugas dari BNN, Benny aktif menjadi dosen dan mengajar di sejumlah universitas termasuk di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian.

Di tahun 2015, Benny sempat menjadi calon gubernur Sulawesi Utara. Kala itu, ia berpasangan dengan David Bobihoe namun kalah.

Benny juga sempat terjun di bidang politik dengan bergabung di Partai NasDem. Saat itu ia dicalonkan dalam pemilihan anggota legislatif dari daerah pemilihan Sulawesi Utara pada Pemilu 2019.

Tapi, pada Desember 2019, Benny mundur dari NasDem sebagai syarat untuk mengikuti seleksi Kompolnas. Sesuai syarat, calon Kompolnas bukan anggota partai politik.

Benny terpilih sebagai anggota Kompolnas usai mengikuti proses seleksi. Purnawirawan polisi berpangkat inspektur jenderal ini lolos dalam proses seleksi Kompolnas mewakili unsur pakar kepolisian.

(dis/isn)

[Gambas:Video CNN]





Sumber: CNN Indonesia | Benny Mamoto, Purnawirawan Jenderal yang Dibully di Kasus Sambo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *