• March 28, 2024 5:20 pm

BNPT dan FKPT Ajak Kaum Perempuan di Lampung Viralkan Perdamaian

KAUM perempuan memiliki peran yang sangat vital dan menjadi garda terdepan terutama dalam melindungi keluarga, anak, dan lingkungan sekitarnya dari paham radikalisme dan terorisme. Apalagi, paham tersebut kini mulai menyasar kepada anak di usia dini.

Hal itu dikatakan Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Mayjen TNI Nisan Setiadi pada acara dialog bertajuk ‘Perempuan TOP (Teladan, Optimis, dan Produktif) Viralkan Perdamaian’, di Komplek Gubernur Lampung, Bandar Lampung, Rabu (27/7).

“Perempuan memiliki posisi yang sangat vital dalam keluarga, komunitas, bahkan masyarakat secara luas. Karena kaum perempuan memiliki peran strategis dalam membentengi keluarga dan masyarakat, dari segala bentuk penyebaran radikalisme dan terorisme,” kata Mayjen Nisan Setiadi dalam keterangannya, Rabu.

Acara dialog ini digagas Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Lampung ini dihadiri oleh kurang lebih 100 perempuan dari berbagai unsur suku, agama, dan latar belakang di Lampung.

Nisan juga menyampaikan bahwa para perempuan, khususnya ibu, diharapkan dapat membekali dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada anak, keluarga, dan masyarakat secara luas.

“Perempuan atau ibu adalah pendidikan pertama dan utama bagi anak, sehingga diharapkan dapat membekali lingkungannya dengan nilai wawasan kebangsaan, wawasan keagamaan, dan kearifan lokal dalam keluarga yang menjadi sangat efektif dalam mencegah penyebaran paham radikal,” ujar alumnus Akmil 1988 ini.

Mantan Komandan Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara (Pussenarhanud) Kodiklatad ini menambahkan, terorisme sendiri menjadi ancaman bagi peradaban modern dan merupakan kejahatan bagi perdamaian dan keamanan umat manusia.

“Mohon maaf, teroris bukan agama. Teroris ya teroris, artinya berbuat kekerasan. Terorisme membajak agama, semua agama melarang dan tidak menghendaki kekerasan,” terang perwira tinggi yang pernah menjabat sebagai Danrem 084/Bhaskara Jaya ini.


Baca juga: BIN tetap Gencarkan Vaksinasi Covid-19 di Sumbar meski Kasus Melandai


Berdasarkan pada hasil survei yang dilakukan oleh BNPT pada 2020 lalu menyatakan bahwa faktor yang paling efektif dalam mereduksi potensi radikalisme secara berturut-turut ialah inseminasi media sosial, internalisasi kearifan lokal, perilaku kontra radikal, dan pola pendidikan keluarga pada anak.

“Sehingga tujuannya diadakan acara ini adalah bagaimana memberdayakan kaum perempuan untuk bisa menjadi agen perubahan, membawa keluarga, anak dan lingkungan untuk mencintai nilai kebangsaan dan cinta Tanah Air,” kata Nisan.

Tidak hanya itu, ia juga mengatakan BNPT sangat serius dalam upaya pemberdayaan kaum perempuan melalui upaya penguatan peran perempuan. Hal itu dilakukan melalui program wawasan kebangsaan, wawasan keagamaan, dan kewirausahaan.

Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan dalam sambutannya turut mengapresiasi dan siap mendukung segala upaya yang dilakukan oleh BNPT dan FKPT sebagai mitra dalam pencegahan radikalisme dan terorisme di daerah.

“Kegiatan ini sangat urgen dan strategis sebagai salah satu upaya dalam rangka pencegahan, dan penanggulangan radikalisme dan terorisme, khususnya di kalangan perempuan. Karena salah satu fenomena yang mengkhawatirkan saat ini, yakni virus ideologi radikalisme yang telah menginfeksi penduduk Indonesia,” kata Gubernur.

Menurutnya, kondisi ini berpotensi mengancam keutuhan NKRI yang dibangun atas dasar ideologi negara yaitu Pancasila, karena radikalisme merupakan paham hulu yang berhilir atau berujung pada tindakan terorisme.

“Bahwasanya radikalisme adalah paham hulu yang berhilir pada terorisme. Saya berharap FKPT bisa menjalankan fungsInya dan jangan segan untuk berkoordinasi, konsultasi dan saling mendukung. Oleh karena itu saya siap memfasilitasi Lampung untuk penanggulangan terorisme,” ujar Arinal.

Dalam kesempatan itu turut hadir Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol Ahmad Nurwakhid, dan pengamat sosial dari Universitas Indonesia Dr Devie Rahmawati, dan dosen sosiologi Universitas Lampung Dra Handi Mulyaningsih sebagai pembicara. (RO/OL-16)

 


Sumber: Media Indonesia | BNPT dan FKPT Ajak Kaum Perempuan di Lampung Viralkan Perdamaian

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *