• March 23, 2025 4:37 am

BNC Tunjukkan Pertumbuhan Kinerja Positif Kuartal I 2022

DALAM kurun satu tahun sejak aplikasi neobank diluncurkan, Bank Neo Commerce (BNC) telah mendapatkan lebih dari 16 juta registered user dengan monthly active user (MAU) 3 juta per bulan. Stabilnya jumlah MAU ini sejalan dengan terjadinya peningkatan volume transaksi yang signifikan sebesar 88% menjadi 76 juta transaksi jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Kinerja positif perseroan di awal 2022 ini ditunjukkan dengan keberhasilan BNC mencatatkan kenaikan nett interest income (NII) yang sangat signifikan atau naik sekitar 214,3% jika dibandingkan dengan periode yang sama di 2021 dari Rp63 miliar menjadi Rp198 miliar di Q1 2022. Kenaikan juga terlihat dari pendapatan di Q1 2022, yaitu sebesar Rp448 miliar atau naik sekitar 204,8% dari periode sebelumnya yang sebesar Rp147 miliar.

Bila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya Q4 2021 (qoq), NII pada Q1 2022 mengalami kenaikan 167,1% dari Rp74 miliar menjadi Rp198 miliar. Sedangkan di sisi total pendapatan juga mengalami kenaikan sebesar 85,6% dari kuartal sebelumnya di Q4 2021, dari Rp241,4 miliar menjadi Rp448 miliar di Q1 2022.

Kenaikan pendapatan di atas diikuti dengan penurunan beban operasional perseroan, sehingga pada Q1 BNC mencatatkan kerugian bersih yang cenderung menurun. Masing-masing sebesar Rp163 miliar pada Januari, turun menjadi Rp150 miliar di Februari, dan Rp100 miliar Maret 2022, sehingga total kerugian di Q1 2022 adalah sebesar Rp413 miliar.

Pertumbuhan kinerja positif dan optimal yang berkelanjutan ini seiring juga dengan pertumbuhan bisnis, antara lain kenaikan dana pihak ketiga (DPK) yang cukup tinggi, yaitu sekitar 121,4% yoy dari Rp4,2 triliun di Q1 2021 menjadi Rp9,3 triliun di Q1 2022 atau mengalami pertumbuhan sebesar 14,7% dari Rp8,1 triliun di Q4 2021 menjadi Rp9,3 triliun di Q1 2022, yang paling banyak ditempatkan dari deposito online melalui aplikasi neobank.

Pertumbuhan juga terlihat pada total aset bank yang naik sebesar 119,3% yoy dari Rp5,7 triliun di Q1 2021 menjadi Rp12,5 triliun pada Q1 2022, sedangkan bila dilihat pertumbuhan secara kuartal sebesar 10,5% dari Rp11,3 triliun di Q4 2021 menjadi Rp12,5 triliun di Q1 2022.


Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I 2022 Capai 5,01%


Dari sisi kredit, BNC juga telah berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp4,8 triliun per akhir Q1 2022. Sebagaimana diberitakan, BNC telah meluncurkan produk digital lending pada November 2021, yang mana sejak diluncurkan sampai dengan akhir Q1 2022 secara kumulatif pencairannya sudah melebihi Rp1,6 triliun.

Sedangkan rasio NPL gross perseroan juga menunjukkan perbaikan dari Q1 2021 dari 4,4% menjadi 1,7% per posisi Q1 2022. Hal itu menunjukkan kepercayaan yang terus meningkat dari masyarakat terhadap produk dan layanan BNC.

Di tahun ini BNC secara terus menerus berusaha memenuhi kebutuhan nasabahnya, antara lain di bidang investasi dengan memperkenalkan product wealth management, seperti reksa dana, saham, asuransi, emas, dan produk lainnya.

Melihat kilas balik pada kinerja tahun lalu, BNC mencatatkan kerugian bersih Rp986 miliar yang merupakan bentuk investasi perseroan untuk memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat tentang bank digital, serta membangun fundamental bisnis perseroan melalui investasi teknologi, sumber daya manusia, dan keamanan digital di tahun pertamanya beroperasi di tengah-tengah masyarakat. BNC melihat 2021 sebagai tahun investasi yang menjadi pijakan awal untuk dapat melakukan akselerasi di tahun-tahun berikutnya.

Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan mengatakan bahwa melihat pertumbuhan kinerja yang positif, fundamental perseroan yang semakin sehat, dan strategic response yang tepat diiringi dengan manajemen risiko yang baik dalam menghadapi ketidakpastian kondisi perekonomian global, BNC optimistis kinerja di tahun ini dapat melampaui kinerja tahun sebelumnya, dan juga dapat menjaga sustainability kinerja ke depan.

“Kami akan memanfaatkan momentum pertumbuhan tahun lalu sebagai pelecut semangat kami di tahun berjalan ini untuk semakin baik dalam mengembangkan bisnis perseroan. Seiring dengan semakin baiknya efisiensi kinerja operasional perseroan, kami yakin BNC dapat terus mengoptimalkan kinerjanya di tahun ini,” tutup Tjandra. (RO/S-2)

 


Sumber: Media Indonesia | BNC Tunjukkan Pertumbuhan Kinerja Positif Kuartal I 2022

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *