Jakarta, CNN Indonesia —
Ketua Komisi III DPR, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menyatakan langkah tegas Densus 88 dengan menembak mati tersangka teroris Dokter Sunardi di Sukoharjo, Jawa Tengah telah sesuai prosedur.
Hal itu disampaikan Bambang Pacul, sapaan akrabnya, usai kunjungan kerja Komisi III DPR dengan Kepala Detasemen Khusus 88 Anti Teror Irjen Pol Marthinus Hukom dan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi di Mapolres Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (17/3).
“Penanganan yang dilakukan Densus 88 terhadap tersangka teroris Dokter Sunardi sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018,” kata dia dikutip dari situs resmi DPR, Jumat (18/3).
Mengutip keterangan Densus, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP itu menjelaskan, langkah tegas aparat dengan menembak mati Dokter Sunardi karena yang bersangkutan melawan saat ditangkap.
Terlebih, dia menyebut keterlibatan Dokter Sunardi dengan jaringan teroris sudah terbukti. Meski demikian, Bambang menyampaikan duka cita kepada keluarga.
“Kalau Dokter Sunardi sebagai orang yang terlibat dalam jaringan terorisme, clear, (informasinya) tadi terbukti,” ucap dia.
Bambang berujar, Komisi III dalam waktu dekat juga akan menggelar rapat kerja dengan Densus 88 dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sebagai tindak lanjut penanganan terorisme dalam negeri yang dinilai semakin mengkhawatirkan.
“Hasil pembahasan hari ini, akan dibahas lagi pada rapat kerja Komisi III pada Senin (21/3), bersama Densus 88 Antiteror Mabes Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme,” ucap Bambang.
Dokter Sunardi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana terorisme. Ia disebut tergabung dengan jaringan Jamaah Islamiyah (JI).
Ia tewas ditembak Densus 88 pada Rabu (9/3) malam, dengan dalih membahayakan nyawa petugas dan masyarakat selama proses penangkapan. Ia disebut memberikan perlawanan secara agresif. Sunardi sempat hendak dievakuasi ke Rumah Sakit, namun nyawanya tak tertolong.
(thr/ain)
[Gambas:Video CNN]
Sumber: CNN Indonesia | Ketua Komisi III Sebut Tembak Mati Dokter Sunardi Sesuai Prosedur