• April 20, 2024 9:27 pm

DPR: Pernyataan BNPT Ratusan Pesantren Terafiliasi Teroris Pancing Polemik

PERNYATAAN Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar tentang 198 pesantren disebut terafiliasi dengan teroris mengundang banyak reaksi.

Anggota DPR Fraksi PAN Guspardi Gaus menilai pernyataan tersebut telah memancing polemik dan keresahan serta berpotensi menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Menurut Guspardi, penyebutan sebuah lembaga pesantren yang berafiliasi dengan gerakan terorisme harus benar-benar terverifikasi. Baik data, mekanisme, kriteria dan indikator dengan jelas, terukur dan akurat untuk penetapannya terafilasi gerakan atau kelompok terorisme.

“Harus benar-benar terverifikasi jangan sampai menimbulkan kegaduhan di publik,” ujarnya, Selasa (1/2).

Legislator asal Sumatera Barat ini memertanyakan apakah BNPT sudah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan kementerian Agama sebagai lembaga yang bertanggung jawab melakukan pembinaan dan pengawasan.

Baca juga: BNPT: Mahasiswa dan Generasi Muda Rentan Terpapar Radikal Terorisme

Apalagi berdasarkan data dari Kementrian Agama jumlah pondok pesantren di seluruh Indonesia berjumlah sekitar 27.722, sementara yang dikatakan BNPT pesantren yang terafiliasi terorisme sebanyak 198.

“Artinya jumlahnya hanya lebih kurang 0,7%. Tetapi akibat pernyataan Kepala BNPT tersebut telah membuat resah masyarakat serta berdampak akan merugikan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam,” tegasnya.

Lebih lanjut anggota komisi II DPR ini menilai, akan lebih bijak saat BNPT melakukan upaya preventif dengan melakukan dialog dan berdiskusi lebih dengan Kementrian Agama, komunitas pesantren serta ormas islam lainnya dalam mencegah tumbuhnya bibit-bibit terorisme di lingkungan pondok pesantren.

Untuk itu, BNPT harus membuka dan menjelaskan secara rinci tentang data dan daftar nama 198 pesantren yang diduga terindikasi gerakan terorisme kepada masyarakat luas.

“Keterbukaan dan transparansi dapat menciptakan suasana nyaman, damai rasa aman bagi masyaraka dan menghindari timbul sikap saling curiga yang dapat memicu keresahan dan kegaduhan,” imbuhnya.

Dari total 198 pesantren, 11 di antaranya terafiliasi dengan Jamaah Anshorut Khilafah (JAK), 68 terafiliasi Jamaah Islamiyah (JI) dan 119 terafiliasi dengan Anshorut Daulah atau simpatisan ISIS, ujar Boy Rafli.

Hal ini juga penting agar jangan timbul prasangka dari masyarakat terhadap BNPT, sebagai badan anti teroris telah mengeneralisir pondok pesantren dan menimbulkan dugaan adanya framing negatif yang sengaja ditujukan kepada lembaga pendidikan pesantren itu sendiri.

“Sampaikan saja secara terbuka dan transparan, jangan ragu-ragu,” tukasnya. (Sru/OL-09).


Sumber: Media Indonesia | DPR: Pernyataan BNPT Ratusan Pesantren Terafiliasi Teroris Pancing Polemik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *