RadicalismStudies.org | Pusat Kajian Radikalisme dan Deradikasilisasi (PAKAR)
Kepala Kesekretariatan Markas (Kasetma) Satuan Koordinasi Nasional (Satkornas) Banser Rudy Mujianto mengatakan Indonesia harus bangga karena dikunjungi Paus Fransiskus, yang merupakan salah satu tokoh besar di dunia.
“Kedatangan Paus Fransiskus merupakan perwujudan dari toleransi antarumat beragama di Indonesia. Hal ini adalah implementasi dari apa yang telah tertuang dalam UUD 1945 dan Pancasila,” kata Rudy Mujianto.
“Dari sisi keamanan, aparat negara seperti Polri dan TNI sudah menjalankan tugasnya dengan baik. Begitu juga masyarakat Indonesia yang ikut bersama-sama menjaga situasi tetap kondusif,” ujarnya.
Rudy juga mengapresiasi keterlibatan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam mengawal kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia agar kunjungan tersebut bisa berjalan dengan aman.
Baca juga: Imam Istiqlal: Penandatanganan deklarasi dengan Paus soal kemanusiaan
“Peran BNPT dalam pengamanan kunjungan Paus Fransiskus tentu tidak dalam dilepaskan begitu saja. Apalagi dulu kita pernah punya pengalaman pahit mengenai peristiwa pengeboman gereja yang telah mencoreng harkat dan martabat kita sebagai bangsa. Oleh sebab itu kita punya tanggung jawab bersama untuk menjaga keamanan, termasuk dari ancaman terorisme,” imbuhnya.
Seperti diketahui, kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia berlangsung pada 3-6 September 2024. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian perjalanan apostolik Paus Fransiskus di Asia dan Pasifik yang rencananya akan selesai pada 13 September 2024.
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Artikel ini telah dimuat di www.antaranews.com dengan Judul “Banser: Kunjungan Paus Fransiskus bukti toleransi antar umat beragama” pada 2024-09-07 13:14:47