• May 3, 2024 10:36 pm
Serangan Rusia Buat Ukraina Alami Krisis Listrik

RadicalismStudies.org | Pusat Kajian Radikalisme dan Deradikasilisasi (PAKAR)

Perdana Menteri Ukraina Denys Shmygal.(AFP)

PEMERINTAH Ukraina memperingatkan serangan udara Rusia dapat menimbulkan krisis pasokan listrik. Moskow berhasil merusak sejumlah infrastruktur dan pembangkit listrik.

Moskow telah meningkatkan serangan udara sebagai pembalasan terhadap tindakan mematikan Ukraina di wilayah perbatasan. Pesawat tak berawak Rusia membunuh seorang pria berusia 39 tahun dan melukai orang lain di dekat kota Nikopol di bagian tenggara Ukraina.

Serangan udara Moskow di Kamianske di utara melukai lima orang, termasuk seorang anak. 

Baca juga : Militer Rusia Siaga Hadapi Serangan Militer Ukraina di Kherson

“Tadi malam Rusia melanjutkan serangan biadabnya terhadap sistem energi Ukraina. Pemadaman listrik darurat telah diberlakukan di beberapa wilayah,” kata Perdana Menteri Ukraina Denys Shmygal.

Dia mengatakan serangan itu menunjukkan Ukraina sangat membutuhkan lebih banyak sistem pertahanan udara, sebuah tuntutan yang berulang kali disampaikan Kyiv kepada sekutu baratnya.

“Serangan musuh menjadi lebih sering dan masif, sehingga menimbulkan ancaman yang semakin besar terhadap keamanan energi Ukraina,” kata pernyataan kementerian luar negeri Ukraina.

Baca juga : Kyiv Minta Pertahanan Udara Lebih Kuat setelah Serangan Menewaskan 4 Orang

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan telah menggunakan senjata presisi jarak jauh berbasis udara, laut dan darat untuk menargetkan fasilitas energi. Rusia telah menghancurkan infrastruktur energi Ukraina selama perang dua tahun tersebut, dalam serangan yang oleh Presiden Volodymyr Zelensky disebut sebagai terorisme energi dan bertentangan dengan ketentuan PBB.

Angkatan Ukraina udara mengatakan Moskow telah menargetkan sektor bahan bakar dan energi dengan 99 rudal dan drone dalam semalam, 84 di antaranya ditembak jatuh.

“Rudal Rusia menghantam pembangkit listrik tenaga panas dan air. Saat ini, pembatasan diberlakukan di wilayah Kryvyi Rig dan Kharkiv. Pada malam hari, pembatasan mungkin dilakukan di wilayah timur dan Dnipro,” kata operator jaringan listrik nasional Ukrenergo dalam sebuah pernyataan.

Baca juga : 10 Orang Terluka Akibat Serangan Rudal Rusia Terhadap Kyiv

Salah satu penyedia energi utama negara itu, DTEK, mengatakan tiga pembangkit listrik tenaga panas telah diserang dalam serangan tersebut, menyebabkan kerusakan parah. “Setelah serangan itu, para teknisi listrik segera mulai menangani konsekuensinya,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa satu karyawannya terluka.

Kementerian energi Ukraina mengatakan serangan Rusia merusak infrastruktur listrik di empat wilayah di Ukraina tengah dan barat, menyebabkan pemadaman listrik dan mengganggu lalu lintas kereta api.

Di garis depan, Ukraina terpaksa bersikap defensif dalam beberapa bulan terakhir ketika mereka berjuang mengatasi kekurangan amunisi di tengah tertundanya paket bantuan senilai US$60 miliar dari Washington.

Komandan Angkatan Bersenjata Ukraina Oleksandr Syrsky mengatakan bahwa situasi di beberapa wilayah sangat menegangkan. “Penjajah Rusia terus meningkatkan upaya mereka dan memiliki keunggulan jumlah personel,” katanya.

Selain itu, kata dia, Rusia melancarkan tembakan artileri berat dan mortir. “Beberapa hari yang lalu, keunggulan musuh dalam hal amunisi yang ditembakkan adalah sekitar enam berbanding satu,” pungkasnya. (CNA/AFP/Z-3)

Artikel ini telah dimuat di mediaindonesia.com dengan Judul “Serangan Rusia Buat Ukraina Alami Krisis Listrik” pada 2024-03-30 05:55:15

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *