RadicalismStudies.org | Pusat Kajian Radikalisme dan Deradikasilisasi (PAKAR)
PEMERINTAH AS telah memperingatkan otoritas Rusia sebelumnya pada Maret tentang serangan teroris yang mungkin menargetkan “kerumunan besar” di Moskow, kata Gedung Putih Jumat, beberapa jam setelah serangan massal menewaskan setidaknya 60 orang di luar ibu kota Rusia.
“Pada awal bulan ini, pemerintah AS memiliki informasi tentang rencana serangan teroris di Moskow – yang mungkin menargetkan kerumunan besar, termasuk konser” dan Washington “membagikan informasi ini kepada otoritas Rusia,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional, Adrienne Watson.
Watson mengatakan administrasi Presiden AS Joe Biden mematuhi kebijakan “kewajiban untuk memperingatkan” yang sudah lama berlangsung, di mana Amerika Serikat memberi tahu negara atau kelompok ketika menerima intelijen tentang ancaman spesifik untuk menculik atau membunuh beberapa korban.
Baca juga : Rusia Murka, Tuduh Ukraina Sabotase Pemilu
Penembak membuka tembakan di sebuah gedung konser Moskow lebih awal pada hari itu, menewaskan lebih dari 60 orang, melukai lebih dari 100 orang, dan memicu kebakaran, kata otoritas, dengan kelompok Negara Islam mengklaim tanggung jawabnya.
Pejabat AS telah memberi tahu AFP bahwa mereka percaya klaim tanggung jawab oleh Negara Islam dapat dipercaya.
Komite Investigasi Rusia mengatakan Sabtu bahwa lebih dari 60 orang telah tewas, meningkatkan jumlah korban sebelumnya sebanyak 40, menurut lembaga berita Rusia. (AFP/Z-3)
Artikel ini telah dimuat di mediaindonesia.com dengan Judul “Pemerintah AS Memperingatkan Rusia tentang Kemungkinan Serangan Teroris di Moskow” pada 2024-03-23 10:25:48