• May 5, 2024 7:52 pm
2 Ribu Personel Polisi Amankan Natal dan Tahun Baru di Bali

RadicalismStudies.org | Pusat Kajian Radikalisme dan Deradikasilisasi (PAKAR)

PENGAMANAN Natal dan Tahun Baru di Bali diperketat. Polda Bali mengerahkan lebih dari 2 ribu personel gabungan mulai dari Polri, TNI, pecalang dan berbagai elemen lainnya untuk melakukan pengamanan Nataru di seluruh Bali.

Kapolda Bali Irjen Pol Ida Bagus Kade Putra Narendra memimpin langsung apel gelar pasukan pengamanan Nataru di Lapangan Renon Denpasar, Kamis (21/12/2023).

Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Harfendi, Pejabat Utama Polda Bali dan Forkopimda Provinsi Bali serta stakeholder terkait.

Baca juga : Pullman Bali Legian Beach Hadirkan Natal Bertema ‘The Dance of Dreams’ dan ‘The Pullman Rhapsody’

Menurut Kapolda, pengamanan Nataru di Bali kali ini akan diperketat. Secara nasional, pengamanan akan berlangsung mulai hari ini hingga tanggal 2 Januari 2024 nanti. Alasan diperketat karena Nataru kali ini hampir berbarengan dengan Pemilu 2024 dengan hiruk pikuk kampanye.

“Kami mengerahkan lebih dari 2300 personil gabungan yang akan bekerja keras mengamankan Bali selama Nataru. Ini dilakukan karena Nataru kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena hampir berdekatan dengan Pemilu. Kami melakukan antisipasi dini sebelum semuanya terjadi. Lebih baik mencegah daripada mengobati,” ujarnya.

Baca juga : Rencanakan Liburan Akhir Tahunmu Bersama Taman Safari Bali

Jumlah personil tersebut terdiri dari 1.673 personel Polri. Jumlah ini yang berada langsung di lapangan selama operasi Lilin Agung berlangsung. Sisanya disiapkan untuk bergerak jika ada hal-hal yang tidak diinginkan. Selain jumlah ini, ada sebanyak 2.347 personel gabungan dari berbagai unsur.

Tidak hanya itu. Polda Bali juga menyiapkan pos pengamanan sebanyak 21 titik, Pos pelayanan sebanyak 13 titik serta pos terpadu sebanyak 2 titik.

Fokus pengamanan di Bali

Sebagai objek fokus pengamanan di wilayah hukum Polda Bali yaitu gereja, tempat wisata, pusat perbelanjaan, obyek perayaan tahun baru, terminal, pelabuhan, stasiun, dan bandara.

“Untuk di Bali, kita akan tetap memperketat pintu-pintu masuk Bali karena bakal banyak wisatawan yang akan masuk ke
Pulau Dewata di akhir tahun, seperti Bandara Ngurah Rai, Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Benoa, Pelabuhan Padangbai, dan Pelabuhan Celukan Bawang, Buleleng, dan kita juga akan memperketat pengamanan Gereja,” ungkap Kapolda Bali.

Kapolda Bali menjelaskan tentang ancaman terorisme yang juga menjadi potensi gangguan yang serius.

“Perlu saya tekankan, bahwa aksi terorisme tidak boleh terjadi. Maka kedepankan deteksi dini dan preventif guna mencegah aksi-aksi terorisme, serta lakukan penjagaan ketat pada pusat keramaian maupun tempat ibadah yang berpotensi menjadi target serangan teror,” terangnya.

Polda Bali antisipasi kemacetan

Polda bali dan jajaran juga telah melakukan antisipasi keributan yang menyebabkan perkelahian maupun penganiayaan di tempat-tempat hiburan dan lokasi perayaan Tahun Baru.

Biasanya di titik kumpul pergantian tahun baru kita sudah antisipasi di tempat biasa sebagaimana tahun lalu, di daerah sepanjang Pantai Kuta dan di tempat lainnya. “Polda Bali sudah berkoordinasi, titik-titik kemacetan sudah kami antisipasi,” katanya.

Kapolda Bali juga menjelaskan rekayasa lalin nantinya dilakukan ke arah Atlas Beach Club, Finns VIP Beach Club, dan Pantai Berawa di Jalan Pantai Berawa. Rekayasa di Kecamatan Kuta dilakukan ke arah menuju Uluwatu.

“Mengingat jalurnya sempit belum ada jalur alternatif, itu kami rekayasa dan pengalihan arus, tentunya buka tutup,” jelasnya. Polda Bali akan menambah personel dalam melakukan rekayasa lalin. Personel bertugas untuk mengatur dan memberikan sosialisasi rekayasa lalin kepada pengguna jalan. (Z-4)

PENGAMANAN Natal dan Tahun Baru di Bali diperketat. Polda Bali mengerahkan lebih dari 2 ribu personel gabungan mulai dari Polri, TNI, pecalang dan berbagai elemen lainnya untuk melakukan pengamanan Nataru di seluruh Bali. 

Kapolda Bali Irjen Pol Ida Bagus Kade Putra Narendra memimpin langsung apel gelar pasukan pengamanan Nataru di Lapangan Renon Denpasar, Kamis (21/12/2023).

Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Harfendi, Pejabat Utama Polda Bali dan Forkopimda Provinsi Bali serta stakeholder terkait.

Baca juga : Pullman Bali Legian Beach Hadirkan Natal Bertema ‘The Dance of Dreams’ dan ‘The Pullman Rhapsody’

Menurut Kapolda, pengamanan Nataru di Bali kali ini akan diperketat. Secara nasional, pengamanan akan berlangsung mulai hari ini hingga tanggal 2 Januari 2024 nanti. Alasan diperketat karena Nataru kali ini hampir berbarengan dengan Pemilu 2024 dengan hiruk pikuk kampanye. 

“Kami mengerahkan lebih dari 2300 personil gabungan yang akan bekerja keras mengamankan Bali selama Nataru. Ini dilakukan karena Nataru kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena hampir berdekatan dengan Pemilu. Kami melakukan antisipasi dini sebelum semuanya terjadi. Lebih baik mencegah daripada mengobati,” ujarnya.

Baca juga : Rencanakan Liburan Akhir Tahunmu Bersama Taman Safari Bali

Jumlah personil tersebut terdiri dari 1.673 personel Polri. Jumlah ini yang berada langsung di lapangan selama operasi Lilin Agung berlangsung.  Sisanya disiapkan untuk bergerak jika ada hal-hal yang tidak diinginkan. Selain jumlah ini, ada sebanyak 2.347 personel gabungan dari berbagai unsur.

Tidak hanya itu. Polda Bali juga menyiapkan pos pengamanan sebanyak 21 titik, Pos pelayanan sebanyak 13 titik serta pos terpadu sebanyak 2 titik. 

Fokus pengamanan di Bali

Sebagai objek fokus pengamanan di wilayah hukum Polda Bali yaitu gereja, tempat wisata, pusat perbelanjaan, obyek perayaan tahun baru, terminal, pelabuhan, stasiun, dan bandara. 

“Untuk di Bali, kita akan tetap memperketat pintu-pintu masuk Bali karena bakal banyak wisatawan yang akan masuk ke

Pulau Dewata di akhir tahun, seperti Bandara Ngurah Rai, Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Benoa, Pelabuhan Padangbai, dan Pelabuhan Celukan Bawang, Buleleng, dan kita juga akan memperketat pengamanan Gereja,” ungkap Kapolda Bali.

Kapolda Bali menjelaskan tentang ancaman terorisme yang juga menjadi potensi gangguan yang serius.

“Perlu saya tekankan, bahwa aksi terorisme tidak boleh terjadi. Maka kedepankan deteksi dini dan preventif guna mencegah aksi-aksi terorisme, serta lakukan penjagaan ketat pada pusat keramaian maupun tempat ibadah yang berpotensi menjadi target serangan teror,” terangnya.

Polda Bali antisipasi kemacetan

Polda bali dan jajaran juga telah melakukan antisipasi keributan yang menyebabkan perkelahian maupun penganiayaan di tempat-tempat hiburan dan lokasi perayaan Tahun Baru.

Biasanya di titik kumpul pergantian tahun baru kita sudah antisipasi di tempat biasa sebagaimana tahun lalu, di daerah sepanjang Pantai Kuta dan di tempat lainnya.  “Polda Bali sudah berkoordinasi, titik-titik kemacetan sudah kami antisipasi,” katanya.

Kapolda Bali juga menjelaskan rekayasa lalin nantinya dilakukan ke arah Atlas Beach Club, Finns VIP Beach Club, dan Pantai Berawa di Jalan Pantai Berawa. Rekayasa di Kecamatan Kuta dilakukan ke arah menuju Uluwatu.

“Mengingat jalurnya sempit belum ada jalur alternatif, itu kami rekayasa dan pengalihan arus, tentunya buka tutup,” jelasnya. Polda Bali akan menambah personel dalam melakukan rekayasa lalin. Personel bertugas untuk mengatur dan memberikan sosialisasi rekayasa lalin kepada pengguna jalan. (Z-4)

 

Artikel ini telah dimuat di mediaindonesia.com dengan Judul “2 Ribu Personel Polisi Amankan Natal dan Tahun Baru di Bali “ pada 2023-12-21 21:54:04

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *