• May 4, 2024 9:13 pm

Gubernur Maluku: Indonesia tanpa Maluku bukanlah Indonesia 

Gubernur Maluku: Indonesia tanpa Maluku bukanlah Indonesia 

RadicalismStudies.org | Pusat Kajian Radikalisme dan Deradikasilisasi (PAKAR)

ungkapan ini diangkat agar bisa menginspirasi Maluku

Ambon (ANTARA) – Gubernur Maluku Murad Ismail mengutip pernyataan Presiden pertama Republik Indonesia (RI) Ir. Soekarno yang mengatakan bahwa ‘Indonesia tanpa Maluku bukanlah Indonesia’ dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Provinsi Maluku

“Ungkapan ini diangkat agar bisa menginspirasi Maluku untuk terus maksimal dalam setiap potensi yang ada di Maluku,” ujar Gubernur Murad di Ambon, Sabtu.

Pada HUT Provinsi Maluku ke-78 mengusung tema ‘Maluku Melaju Untuk Indonesia Maju’.

“Tema ini menginspirasi kita untuk terus bekerja menggerakkan segenap potensi daerah agar Maluku bisa tumbuh berkembang dan melaju. sehingga sejajar dengan daerah-daerah lain di Indonesia. Indonesia akan disebut maju jika Maluku juga berkontribusi dalam kemajuan tersebut,” kata Murad.

Baca juga: Kapolda Maluku ajak masyarakat tingkatkan hidup bersaudara

Baca juga: MCC bagikan 250 anakan pohon gratis hadiah untuk Maluku

Murad melanjutkan, sebagai Provinsi awal di Indonesia, masyarakat Maluku juga harus belajar dari perjuangan para pahlawan seperti semangat persatuan dan kesatuan, rela berkorban dan cinta Tanah Air juga harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Belajar dari kisah perjuangan para pahlawan, setidaknya kita menemukan tiga nilai keteladanan sebagai warisan dan dari mereka. yaitu pertama semangat persatuan dan kesatuan, menjadi modal terpenting dalam perjuangan di masa kemerdekaan. Semangat itu harus menjadi modal dalam upaya kita membangun Maluku sebab kita tidak dapat bergerak sendiri-sendiri kita harus bekerja dalam satu sistem yang terkendali dibawa satu garis komando yang jelas,” jelasnya.

Tak hanya itu, slogan orang Maluku juga harus diwariskan dan dibangun dalam toleransi hidup orang basudara.

“Ketiga rasa cinta Tanah Air, patriotisme dan mengutamakan kepentingan daerah adalah sikap yang selalu tergambar dalam tindakan pendahulu kita. Sikap Ini mesti diwariskan dari generasi ke generasi dalam membangun toleransi hidup orang bersaudara, sebagaimana slogan hidup orang Maluku, potong di kuku rasa di daging, ale rasa beta rasa, sagu salempeng bagi dua yang artinya susah senang bersama saling berbagi yang utama,” tuturnya.

Turut dihadiri Forkopimda, Wali Kota, Bupati dan Penjabat Wali Kota dan Bupati 11 Kabupaten Kota di Maluku, ASN dan lainnya.

Baca juga: Mantan napi teroris asal Maluku berikrar setia kepada NKRI di HUT RI

Baca juga: Kapolda Maluku minta Personel tingkatkan kualitas kerja di HUT RI 78

Baca juga: Rakyat Maluku bangga Presiden gunakan busana adat Tanimbar

Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor: Budhi Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2023

Artikel ini telah dimuat di www.antaranews.com dengan Judul “Gubernur Maluku: Indonesia tanpa Maluku bukanlah Indonesia “ pada 2023-08-20 00:01:43

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *