• May 2, 2024 10:21 pm

Survei Setara: 83,3 Persen Siswa SMA Anggap Pancasila Bisa Diganti

Temuan lain dari hasil survei Setara Institute yaitu sebanyak 56,3 persen responden terbuka terkait syariat Islam sebagai landasan bernegara.

RadicalismStudies.org | Pusat Kajian Radikalisme dan Deradikasilisasi (PAKAR)

Jakarta, CNN Indonesia

Hasil survei Setara Institute dan Forum on Indonesian Development (INFID) mencatat 83,3 persen siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) menganggap Pancasila bukan ideologi permanen dan bisa diganti.

“Dukungan terhadap persepsi bahwa Pancasila sebagai bukan ideologi yang permanen, artinya bisa diganti, juga sangat besar yakni 83,3 persen responden,” kata Direktur Eksekutif Setara Institute Halili Hasan di Jakarta, Rabu (17/5).

Temuan lain dari hasil survei Setara yaitu sebanyak 56,3 persen responden terbuka terkait syariat Islam sebagai landasan bernegara.

Kemudian sebanyak 61,1 persen responden menyatakan setuju bahwa mereka merasa lebih nyaman jika semua siswi di sekolah menggunakan jilbab.

“Sedangkan 38,9 persen lainnya menyatakan tidak setuju,” ujarnya.

Namun, kata Halili, secara umum tingkat toleransi siswa terbilang tinggi. Sebanyak 99,3 persen responden dapat menerima perbedaan keyakinan. Kemudian 99,6 persen dapat menerima perbedaan etnis.

Selanjutnya 98,5 persen responden juga empati terhadap kelompok yang berbeda agama/keyakinan. Dukungan pada kesetaraan gender 93,8 persen dalam kepemimpinan OSIS adalah tren yang sangat positif di kalangan pelajar.

“Dengan kata lain, peragaan intoleransi di sejumlah sekolah sesungguhnya tidak memperoleh dukungan signifikan dari para siswa di area penelitian ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Halili menyebut jika diuji dengan pertanyaan-pertanyaan yang lebih ideologis, kecenderungan toleransi semakin menurun.

“Pertanyaan apakah akan menahan diri melakukan kekerasan dalam merespons penghinaan terhadap agama yang dianut, 20,2 perseb responden menyatakan tidak bisa menahan diri,” ucap dia.

Setara dan INFID merekomendasikan agar Kemdikbudristek dan Kemenag merespons masih tingginya kategori siswa yang intoleran aktif dan terpapar radikalisme.

“Dan membentuk instrumen pengawasan, pembinaan, dan desain respons yang demokratik atas fakta intoleransi yang melekat pada guru, tenaga kependidikan, dan siswa,” katanya.

Survei dilakukan terhadap 947 dengan margin of error 3,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Penelitian diselenggarakan pada Januari-Maret 2023.

(yla/fra)


[Gambas:Video CNN]


Artikel ini telah dimuat di www.cnnindonesia.com dengan Judul “Survei Setara: 83,3 Persen Siswa SMA Anggap Pancasila Bisa Diganti” pada 2023-05-17 18:08:45

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *