• April 28, 2024 9:33 pm

Ma’ruf: 6 Kabupaten Papua Tengah-Pegunungan Rawan Kelompok Separatis

Wapres Ma

RadicalismStudies.org | Pusat Kajian Radikalisme dan Deradikasilisasi (PAKAR)

Jakarta, CNN Indonesia

Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin memetakan terdapat enam kabupaten di Provinsi Papua Tengah dan Provinsi Papua Pegunungan rawan konflik yang kerap dilakukan kelompok separatis teroris (KST) atau yang juga dikenal sebagai Kelompok Kriminalisasi Bersenjata (KKB) di Papua.

“Begini, jadi memang ada daerah-daerah yang rawan. Itu kalau saya prediksi itu ada tiga kabupaten di Papua Tengah, tiga kabupaten di Papua Pegunungan,” kata Ma’ruf usai menghadiri acara Indonesia Emas 2045 Muserenbangnas RKP 2024 di JCC, Jakarta, Selasa (16/5).

Tiga kabupaten kategori rawan konflik KST di Provinsi Papua Pegunungan di antaranya Kabupaten Nduga, Yahukimo, dan Pegunungan Bintang. Sementara di Provinsi Papua Tengah yakni Kabupaten Puncak, Puncak Jaya, dan Intan Jaya.

Ma’ruf mengatakan klasifikasi rawan ini membutuhkan penanganan yang berbeda dengan daerah lain yang aman dan kondusif.

Untuk daerah di Papua yang normal dan kondusif, kata dia, pemerintah tetap menggunakan pendekatan kesejahteraan dan penegakan keamanan seperti biasa.

Sementara enam Kabupaten yang tergolong rawan, Ma’ruf membuka peluang melakukan operasi yang lebih menjamin perlindungan bagi masyarakat.

“Mungkin untuk enam kabupaten ini akan kita lakukan semacam peningkatan upaya perlindungan untuk masyarakat dan juga perlindungan terhadap kedaulatan NKRI dan KST,” kata dia.

KKB di Papua belakangan ini kembali berulah. Terbaru, mereka menyandera pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak tanggal 7 Februari lalu. Sejauh ini misi penyelamatan Philip belum berhasil dan prajurit TNI sudah berguguran.

(rzr/kid)


[Gambas:Video CNN]


Artikel ini telah dimuat di www.cnnindonesia.com dengan Judul “Ma’ruf: 6 Kabupaten Papua Tengah-Pegunungan Rawan Kelompok Separatis” pada 2023-05-16 13:40:19

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *