RadicalismStudies.org | Pusat Kajian Radikalisme dan Deradikasilisasi (PAKAR)
Jakarta, CNN Indonesia —
Direktur Jaringan Moderat Indonesia (JMI) Islah Bahrawi menilai aksi penembakan di Kantor MUI Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, tidak tepat jika disebut sebagai aksi teror.
Menurut Islah, aksi tersebut terjadi dilatarbelakangi pemahaman keagamaan pelaku yang sesat dengan menganggap dirinya penerus Nabi Muhammad.
Selain itu, Islah juga menilai pelaku kecewa dengan MUI karena tak diakui sebagai nabi. Hal ini disimpulkan berdasarkan surat-surat yang dibuat oleh pelaku untuk MUI.
“Jadi kalau mau dibilang ini teror, terma teror tidak pas dipakai di sini,” kata Islah dalam wawancara yang disiarkan CNNIndonesia TV, Selasa (2/5).
Islah menjelaskan kesesatan seperti yang dilakukan pria berinisial M itu bukan yang pertama. Dia pun menyinggung Lia Eden yang sama-sama mengaku nabi.
Bedanya, kata Islah, Lia Eden membuat semacam sekte untuk mendapatkan pengakuan sebagai nabi. Sementara, pelaku penembakan di MUI meminta lembaga itu untuk mengakuinya sebagai nabi, sehingga bisa mendapat pengikut.
Namun, karena surat-surat yang dikirim tidak digubris, dia menduga pelaku kecewa dan naik pitam. Terlebih, pelaku meyakini dirinya benar-benar penerus nabi.
“Dia [pelaku penembakan di MUI] lebih kepada ekspresi kekecewaan karena tidak adanya pengakuan,” ucap dia.
“Saya rasa dia hanya memahami agama secara samar, lalu dia menganggap dia penerus nabi yang merasa diberi beban oleh nabi bahwa dia yang akan menyatukan perbedaan umat dr aliran yang berbeda,” imbuhnya.
Selain itu, dia juga menilai aksi teror biasanya dilakukan menggunakan pistol rakitan. Sementara pelaku penembakan di MUI menggunakan airsoft gun.
Penembakan terjadi di Kantor MUI Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, sekitar pukul 11.00 WIB. Pelaku penembakan disebut ingin bertemu dengan pimpinan MUI.
Dua staf MUI mengalami luka-luka atas kejadian itu, sementara pelaku dinyatakan meninggal dunia. Pihak kepolisian masih mengumpulkan bukti dan keterangan saksi untuk mengusut kejadian ini.
Polisi pun mendalami motif dan profil pelaku penembakan, apakah pelaku terafiliasi dengan jaringan kelompok teroris tertentu.
(yla/tsa)
[Gambas:Video CNN]
Artikel ini telah dimuat di www.cnnindonesia.com dengan Judul “JMI: Penembakan di Kantor MUI Pusat Tak Tepat Disebut Teror” pada 2023-05-02 18:33:14