• March 19, 2025 7:08 am

Gunakan Senjata Modern, Ada Indikasi Teroris Siap Kontak Senjata dengan Aparat

RadicalismStudies.org | Pusat Kajian Radikalisme dan Deradikasilisasi (PAKAR)

PERSONEL Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri berhasil menangkap enam tersangka teroris jaringan Jamaah Islamiah (JI) di wilayah Lampung.

Dari jumlah itu, dua di antaranya meninggal dunia. Dua teroris tewas setelah terlibat baku tembak dengan personel Densus 88.

“Semua jaringan JI,” kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar, Kamis (13/4).

Aswin juga menyatakan pihaknya mengamankan senjata api jenis M16 yang digunakan tersangka teroris untuk melawan petugas saat ditangkap.

Senjata api jenis M16 adalah senapan serbu yang ringan, berkaliber 5.56 mm, air-cooled, beroperasi dengan sistem gas, menggunakan magazen, dan menggunakan bolt berputar.

Baca juga: Dua dari Enam Terduga Teroris di Lampung Tewas

Penggunaan senjata api jenis M16 oleh teroris jaringan Jamaah Islamiah bagi pemerhati politik dan keamanan publik Rommy Edward Pryambada adalah hal yang sangat serius.

“Hal yang harus jadi perhatian dan kekhawatiran adalah persenjataan teroris yang perlahan-lahan mulai dilengkapi tipe senjata modern.”

“Ini dapat kita lihat dengan ditemukannya senjata tipe M16 dan beberapa senjata rakitan yang telah dimodifikasi sehingga memiliki kemampuan sama dengan tipe senjata modern,” kata Rommy melalui keterangannya hari ini.

Dengan berbekal persenjataan yang dimiliki teroris sekarang ini, maka bukan tidak mungkin para terduga kelompok teroris tersebut sudah siap berhadapan langsung atau melakukan kontak senjata dengan aparat penegak hukum.

Bukan itu saja, kemungkinan lainnya dengan memiliki persenjataan tersebut, maka potensi pola serangan teroris disusun bervariasi antara penggunaan bom dan serangan bersenjata yang menargetkan publik maupun objek-objek vital.

“Ini menjadi perhatian serius, terutama bagi aparat keamanan Polri serta TNI,” ujarnya.

Baca juga: Setelah Baku Tembak Teroris di Lampung, Petugas Perketat Penjagaan

Meski demikian, Rommy mengapresiasi kerja keras Densus 88 yang mampu mengendus keberadaan terduga kelompok teroris jaringan Jamaah Islamiyah wilayah Lampung.

Tetapi hal ini juga jadi alarm bagi semua pihak bahwa aksi-aksi terorisme sewaktu-waktu dapat terjadi. Apalagi gerakan-gerakan radikal ini terus menerus melakukan beberapa upaya perekrutan anggota baru serta gencar menyebarkan ideologi mereka melalui media sosial. 

“Pihak densus 88 tentu telah memetakan keberadaan kelompok-kelompok ini serta melakukan beberapa upaya pencegahan, namun seperti yang seringkali saya sampaikan keterlibatan masyarakat sangat diperlukan agar upaya dan niat dari para terduga kelompok teroris ini dapat kita cegah,” pungkasnya. (RO/S-2)

 

Artikel ini telah dimuat di mediaindonesia.com dengan Judul “Gunakan Senjata Modern, Ada Indikasi Teroris Siap Kontak Senjata dengan Aparat” pada 2023-04-13 22:50:54

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *