• March 29, 2024 9:08 pm

BNPT Sebut 116 Mantan Napi Terorisme Kembali Jadi Residivis

Kepala BNPT Boy Rafli Amar pun meminta maaf atas polemik 198 pondok pesantren (ponpes) yang diduga terafiliasi jaringan terorisme.

Jakarta, CNN Indonesia

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar mengatakan 116 mantan narapidana kasus terorisme (napiter) kembali menjadi residivis.

Hal itu dipaparkan Boy dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (13/2).

“Dari total eks napiter yang teridentifikasi sejumlah 1.036, sebanyak 116 kembali jadi residivis kasus terorisme. Dari data tersebut, 19 orang masih berada di dalam lapas,” ujar Boy.

Boy juga membeberkan sejumlah nama yang termasuk dalam residivis tersebut, yakni Iqbal Husaini yang terlibat pada kasus pelatihan militer pada 2009 dan Supriadi yang tergabung dalam jaringan MIT pada 2012-2018.

Lalu, Juhanda yang terlibat pada peristiwa bom Gereja Oikumene pada 2016 dan Sunakin yang terlibat pada peristiwa bom Thamrin pada 2016.

Selain itu, Wawan Kurniawan yang terlibat pada peristiwa kerusuhan Mako Brimob pada 2018 dan Agus Sujatno yang melakukan aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar pada 2022.

Boy menjelaskan tak semua eks napiter yang keluar dari lapas telah berikrar setia kepada NKRI dan insaf akan perbuatannya.

Berdasarkan data BNPT, jelas Boy, setidak-tidaknya sekitar 80 persen eks napiter masih bersikukuh dengan pendiriannya atau ideologinya.

“Jadi memang kita menghadapi kelompok yang memang di antara mereka masih ada yang yakin dengan apa yang diyakini adalah sebagai sebuah kebenaran,” terang dia.

Ia pun menilai hal tersebut sebagai tantangan yang dihadapi di masa depan.

(pop/pmg)



[Gambas:Video CNN]


Sumber: CNN Indonesia | BNPT Sebut 116 Mantan Napi Terorisme Kembali Jadi Residivis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *