• April 30, 2024 10:22 pm

Cerita Rekan Mantan Teroris Bom Bali Tentang Insafnya Umar Patek

Mantan terpidana kasus terorisme, Umar Patek wajib mengikuti program pembimbingan dari Balai Pemasyarakatan (Bapas) Surabaya sampai 29 April 2030.

Jakarta, CNN Indonesia

Mantan teroris bom Bali, Ali Fauzi, mengungkapkan alasan rekannya, Hisyam Bin Alizein alias Umar Patek, insaf dan beralih menjadi juru damai. Ali menyebut Umar mengalami proses perubahan sejak ditahan pada 2012 hingga dibebaskan pada 2022 ini.

Menurutnya, selama di lembaga pemasyarakatan, Umar banyak mendapatkan ilmu-ilmu terkait moderasi keagamaan. Umar juga mendapatkan program deradikalisasi.

“Itu yang kemudian menjadikan Umar seperti saat ini. Menjadi Umar yang baru,” kata Ali kepada CNNIndonesia.com, Kamis (15/12).

Selain itu, Ali mengatakan faktor lain yang cukup signifikan yang membuat Umar berubah adalah perlakuan humanis selama di lapas.

Ia berpendapat dengan perlakuan humanis itu, Umar sadar bahwa nilai-nilai yang diajarkan oleh Jemaah Islamiyah (JI) tidak semuanya benar.

“Itu yang membuat dia melakukan perenungan. Perlakuan halus itu yang membuat Umar Patek berpikir,” tuturnya.

Adik dari tiga pelaku Bom Bali Ali Imron Ali Ghufron dan Amrozi itu menilai proses perubahan Umar tidak sulit. Sebab, sejak awal Umar tidak setuju dengan aksi bom Bali. Namun, kata Ali, Umar saat itu tidak bisa membantah.

“Karena status Umar Patek saat itu bawahan, mau enggak mau dia mengikuti perintah senior. Dalam tradisi Jemaah Islamiyah, menolak itu hampir tidak ditemukan,” ucap dia.

Dia pun memastikan Umar saat ini sudah tidak lagi radikal. Dia menyebut dalam darah Umar Patek sudah kembali mengalir NKRI.

Ali bahkan berani bertaruh, jika Umar Patek kembali ke jalan terorisme, dia bersedia untuk ditangkap dan ditahan Lapas Kelas l Surabaya di Porong.

“Pada pengamatan saya keringat dan darahnya sudah NKRI. Saya siap menjaminkan diri saya, kalau Umar nakal lagi, saya masuk sel di Porong. Itu karena saya beranggapan sudah sembuh 100 persen,” katanya.

Sebelumnya, Hisyam Bin Alizein alias Umar Patek dapat pembebasan bersyarat dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Usai menghirup udara bebas, Umar meminta maaf kepada seluruh korban Bom Bali I. Ia pun berjanji akan setiap pada NKRI dan membantu program deradikalisasi.

(yla/tsa)



[Gambas:Video CNN]


Sumber: CNN Indonesia | Cerita Rekan Mantan Teroris Bom Bali Tentang Insafnya Umar Patek

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *