MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mewanti wanti para pelajar Indonesia agar terus menjaga persatuan dan kesatuan, membangun rasa toleransi serta menghindari perilaku negatif, yang bisa mengancam keutuhan dan kebhinnekaan.
Persatuan dan kesatuan itu sudah ditunjukkan dan menjadi ikrar Sumpah Pemuda, yang digelorakan sejak 94 tahun silam. Dengan adanya kegiatan Festival Pelajar Nusantara 2022 yang digelar Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia, menjadi hal penting untuk membangun kreatifitas dan inovasi pelajar Indonesia, dan sebagai upaya membangun kebhinnekaan dan sekaligus menjaga persatuan serta kesatuan.
“Modal kita sejak dulu adalah persatuan, dan ini sudah digelorakan para pendiri bangsa ini ketika ikrar Sumpah Pemuda1928. Tanpa persatuantan dan kesatuan, belum tentu kita sekarang ini berada dalam bingkai NKRI,” cetus Menpora Zainudin Amali ketika mejutup gelaran Festival Pelajar 2022 di Stadion Manahan Solo.
Dia tegaskan, kita sebagai anak bangsa yang berasal dari berbagai latar belakang berbeda, tentu sangat rawan untuk bisa pecah. Karena itu kesadaran seluruh elemen bangsa yang berasal dari latar belakang berbeda itu, harus terus dijaga dan dirawat.
“Menjaga dan merawat kebhinnekaan itu, penting bagi pemuda atau pelajar yang menjadi genersi penerus dan estafet kepemimpinan bangsa. Karena saya pesankan kepada kalian, untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan,” pesan Amali.
Ia tegaskan, persatuan dan kesatuan merupakan modal utama dalam membangun. Bahkan karena persatuan dan kegotongroyongan inilah, Indonesia menjadi yang terbaik dalam penanganan pandemi covid 19 menerpa seluruh dunia.
Selain pesan agar pelajar Indonesia tetap menjaga persatuan dan kesatuan yang mampu merawat kebhinnekaan, Menpora juga meminta generasi muda ini mewaspadai munculnya kasus kasus negatif di lingkungannya, seperti kasus narkoba dan terorisme.
“Fenomena umum di tengah kita seperti itu, kasus narkoba sudah muncul di kalangan pelajar, dan bibit-bibit teroris juga muncul dari situ. Karena itu pelajar harus terus kita jaga, mumpung mereka ini masih muda. Jangan sampai dibiarkan, karena ini sangat merusak bangsa,” pungkas dia.
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berpesan agar para pelajar terus merawat dan mencintai kebudayaan nusantara,sebagai beteng untuk merawat kebhinnekaan, dengan melalui berbagai kegiatan kreatif, sepert festival Pelajar Nusantara yang diinisiasi oleh Lembaga Penyiaran Publi Radio Republik Indonesia.
Pada bagian lain, Ganjar juga mengingatkan para pelajar Indonesia , akan adanya banyak gangguan yang merintangi mereka dalam upaya meraih cita cita.
“Gangguan yang tidak sesuai dengan nikai nilai Pancasila,lalu gangguan narkoba, gangguan terorisme. Mereka itinpasti akan menjadi objek, jadi pasti harus hati hati. Para guru pun ikut kita titipi agar ikut menjaga dan tidak terlibat,” ketus gubernur Jateng .
Pada bagian lain Ganjar juga membuat kampanye bagi masa depan pelajar menjadi lebih baik, lewat program ” Ojo Kawin Bocah” atau perkawinan dini. Bahkan saat ini pemerintah memberikan ruang belajar kreatif bagi pelajar, sehingga mereka bisa memerdekakan diri untuk belajar secara tabggung jawab, demi masa depan mereka.
Pada saat sama, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, bahwa lembaganya terus mengkampanyekan program cinta damai kepada para pelajar, lewat berbagai kegiatan lomba, yang bisa menarasikan semangat persatuan dan kesatuan dan terhindar dari susupan narasi asing yang tidak suka dengan toleransi dan kebhinnekaan Indonesia.
Saat ini kata Boy Rafli, banyak konten medsos yang menyesatkan kalangan muda, karena ada pihak pihak yang tidak suka dengan keindonesiaan kita dan juga persatuan bangsa ini.
Dalam upacara penutupan Festival Pelajar Nusantara 2022 di Stadion Manahan, dihadiri puluhan ribu pelajar dsri bernagai daerah. Sebelumnya selama seminggu, ribuan pelajar dari berbagai daerah mengikuti festival nusantara di daerah masing masing, .
FPN 2022 ini digelar dalam rangka Hari Sumpah Pemuda. Melalui kegiatan itu para pelajar bisa berkarya di dunia seni, usaha, dan lainnya .Mereka berkolaborasi, dan bersinergi dalam membangun bangsa, seperti
Lomba band indie, peragaan busana, tari kreasi Nusantara, monolog, permainan edukasi. Ada pula workshop jurnalistik, dan reporter, workshop broadcasting dan voice over talent, workshop sosial media, dan pameran seni. (OL-13)