TENTARA Israel menutup daerah dekat perbatasan Gaza untuk warga sipil pada Selasa (2/8). Alasannya yaitu risiko pembalasan menyusul penangkapan semalam dua anggota senior Jihad Islam Palestina, kata sumber militer dan Palestina.
Seorang warga Palestina berusia 17 tahun ditembak mati oleh pasukan Israel dalam serangan Senin (1/8) malam di distrik Jenin di Tepi Barat. Tentara mengatakan telah beroperasi bersama polisi yang menangkap, “Dua tersangka teroris yang dicari.”
Seorang sumber keamanan Palestina, yang meminta anonimitas, mengatakan kepada AFP bahwa salah satu dari mereka yang ditangkap ialah Bassem al-Saadi, seorang tokoh senior di sayap politik Jihad Islam di Tepi Barat. Sumber tersebut mengidentifikasi orang kedua yang ditahan sebagai menantu Saadi, seorang penggalang dana yang berbasis di Jenin untuk kelompok militan.
Tentara mengatakan, “Mengikuti penilaian situasional setelah kegiatan teroris diidentifikasi dengan organisasi teroris Jihad Islam Palestina, diputuskan untuk memblokade daerah dan rute yang berdekatan dengan pagar keamanan Jalur Gaza. “Area itu telah ditutup untuk warga sipil karena ancaman langsung dan untuk mencegah kemungkinan serangan terhadap warga sipil.”
Perdana Menteri Yair Lapid sedang meninjau keamanan pada Selasa sehubungan dengan risiko ancaman, kata pernyataan pemerintah.
Baca juga: Agen Israel yang Menyamar Tembak Mati Warga Palestina
Saadi terluka oleh seekor anjing tentara Israel selama penangkapannya, kata sumber Palestina. Saat berita penahanannya menyebar, massa mulai berkumpul di kamp pengungsi Jenin dan kota terdekat Nablus, saat para pendukung menyuarakan solidaritas dengan Jihad Islam.
“Kami menyatakan kewaspadaan dan meningkatkan kesiapan mujahidin (pejuang) kami,” kata kelompok itu dalam pernyataan, Senin malam. Rumah bagi sekitar 2,3 juta warga Palestina, Gaza berada di bawah blokade Israel sejak 2007 ketika kelompok Islam Hamas menggulingkan pasukan yang setia kepada presiden Palestina Mahmud Abbas.
Jihad Islam, kelompok militan yang memiliki hubungan dekat dengan Iran, memiliki kehadiran yang kuat di Gaza, secara teratur menggunakannya sebagai landasan peluncuran untuk serangan roket terhadap Israel. Kerusuhan terbaru terjadi di tengah meningkatnya kekerasan dalam konflik Israel-Palestina. (AFP/OL-14)