POSO, RADICALISM STUDIES – Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah menyampaikan, Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait teroris kelompok Santoso alias Abu Wardah bertambah lagi 17 orang. Tiga diantara DPO itu perempuan.
Sebelumnya, pada pelaksanaan operasi sandi Camar Maleo IV pada akhir tahun 2015 ada 28 nama dalam DPO kelompok Santoso yang diburu polisi.
Kepala Operasi Daerah Tinombala 2016 Kombes Pol Leo Bona Lubis mengatakan, tambahan jumlah DPO teroris kelompok Santoso tersebut merupakan nama baru di luar dari 28 DPO yang belum berhasil ditangkap.
“Jadi untuk pelaksanaan operasi Tinombala 2016, DPO kelompok Santoso bertambah 17 orang. Ini berdasarkan hasil pengembangan penyelidikan dari sejumlah orang anggota kelompok Santoso yang sebelumnya telah kita amankan di beberapa tempat,” ungkap Leo dalam keterangan pers pada Rabu (20/01) di Mapolres Poso.
Meskipun belum dijelaskan secara rinci, pria yang juga menjabat Wakapolda Sulteng itu menyebutkan di antara 17 nama baru tersebut terdapat tiga perempuan berinisial UM,UD dan UF.
Menurut dia, jumlah nama dalam DPO teroris Poso pimpinan Santoso kemungkinan bisa bertambah mengingat perlaksanaan operasi Tinombala masih terus berlanjut hingga (10/3/2016).
Dengan demikian, saat ini, jumlah nama dalam DPO teroris kelompok Santoso yang kini diduga bergabung dan bersembunyi di wilayah hutan pegunungan Poso Pesisir mencapai 45 orang.
Hingga kini, aparat kepolisian setempat terus melakukan pengejaran kelompok Santoso, salah satunya dengan cara menyambangi rumah warga yang merupakan rumah keluarga para terduga teroris yang masuk DPO. (Kompas)