• May 1, 2024 2:30 am

Polisi Tegaskan Dokter Sunardi Tersangka Terorisme Sebelum Ditembak

Polri memberikan kenaikan pangkat untuk jabatan direktur Densus 88 Antiteror menjadi brigadir jenderal untuk penguatan organisasi.
Jakarta, CNN Indonesia

Polri menegaskan bahwa dokter Sunardi (SU) sudah berstatus sebagai tersangka sebelum petugas berupaya menangkapnya pada Rabu lalu (9/3). Menurutnya, Densus telah memiliki cukup bukti terkait dugaan tindak pidana terorisme yang melibatkan Sunardi.

Diketahui, Sunari juga tewas ditembak petugas kepolisian karena dianggap membahayakan petugas dan masyarakat saat ingin ditangkap.

“Status tersangka, status SU sebelum dilakukan penangkapan adalah tersangka tindak pidana terorisme, bukan terduga,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Jumat (11/3).

Ramadhan menyebut Sunardi teridentifikasi sebagai salah satu anggota dari jaringan terorisme Jamaah Islamiyah (JI). Menurut Ramadhan, Sunardi turut aktif dalam yayasan sayap JI yang telah ditetapkan sebagai organisasi terlarang.

Adapun yayasan dimaksud ialah Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI). Kelompok ini telah dinyatakan sebagai organisasi terlarang lantaran merekrut, mendanai hingga memfasilitasi perjalanan terduga teroris ke Suriah.

Terpisah, juru bicara keluarga Sunardi, Endro Sudarsono membantah jika pihaknya disebut sudah mengetahui bahwa Sunardi merupakan tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana terorisme.

Ia menyatakan polisi tak memberikan surat penangkapan ataupun hal lainnya mengenai prosedur penyidikan kepada pihak keluarga.

“Ternyata belum ada surat dari Densus 88. Yang diterima hanya sertifikat kematian dari RS,” ucap Endro, Jumat (11/3).

Menurutnya, pihak keluarga belum mengetahui lebih lanjut mengenai status hukum dari Sunardi. Pihak keluarga juga tidak mengetahui sejauh mana keterlibatan dokter Sunardi dalam kasus terorisme.

Sunardi ditembak mati anggota kepolisian saat proses penangkapan pada Rabu lalu (11/3). Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan SU melakukan perlawanan secara agresif saat dilakukan penangkapan.

“Yaitu dengan menabrakkan mobilnya ke arah petugas yang sedang menghentikan tersangka,” kata Ramadhan kepada wartawan, Kamis (10/3).

Anggota polisi yang berada di bak belakang kendaraan milik SU pun sempat memberikan peringatan. Namun, tak digubris dan mobil terus melaju dengan kecepatan tinggi.

Bahkan, kata Ramadhan, terduga teroris itu juga menggoyangkan stir ke kanan dan kiri atau gerakan zigzag untuk menjatuhkan polisi yang ada di belakang.

Selain itu, mobil milik terduga teroris SU itu pun sempat menabrak kendaraan masyarakat yang sedang melintas.

(mjo/bmw)

[Gambas:Video CNN]


Sumber: CNN Indonesia | Polisi Tegaskan Dokter Sunardi Tersangka Terorisme Sebelum Ditembak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *