BANYUMAS, RADICALISM STUDIES – Densus 88 menangkap dua terduga teroris di Stasiun Kroya, Cilacap, Jawa Tengah Senin (29/2) kemarin sekitar pukul 02.00 WIB. Dua terduga teroris tersebut adalah Pujianto (35) alias Raider Bakiyah, warga Malang dan Panji Kokoh Kusumo (37) alias Latip alias Fahri alias Gaja, warga Magetan.
Kedua terduga teroris naik dari Stasiun Banjar Patroman dan menumpang KA Kahuripan rute Bandung-Kediri. Keduanya kemudian diturunkan di Stasiun Kroya.
“Benar (ditangkap) di atas kereta Kahuripan. Kedua orang tersebut akan ke Malang,” kata Kasubag Humas Polres Cilacap, AKP Bintoro Wasono, dalam pesan singkatnya, Selasa (1/3/2016).
Dari keduanya, polisi mengamankan tiga pucuk senjata api jenis revolver, peluru kaliber 9 milimeter, dua buah handphone, uang tunai, kartu seluler, pisau lipat, 1 SIM atas nama Pujianto, 1 SIM atas nama Wiwit Yulianti, 1 KTP atas nama Wiwik Yuliati, 1 KTP atas nama Mohamad Lutfi, 1 KTP atas nama Panji Kokoh Kusumo.
Humas KAI Daop 5 Purwokerto, Surono, membenarkan adanya penangkapan di Stasiun Kroya. Namun dirinya tidak mengetahui penangkapan tersebut terkait terorisme.
“Iya tapi infonya bukan terduga teroris, tapi terduga penggelapan mobil. Ditangkap petugas dalam KA Kahuripan tujuan Kediri. Dia naik dari Stasiun Banjar,” ujar Surono.
Dia mengungkapkan, saat penangkapan berlangsung tidak ada petugas di Stasiun Kroya yang tahu karena semua membaur seperti penumpang.
“Di manifest ada dua orang, sampai Stasiun Kroya dia turun, tapi tidak ada yang tahu kalau itu penangkapan teroris. Mereka turun dan bergabung bersama penumpang lainnya,” ungkapnya.
(arb/try)
Sumber: Detik.com